KARO – Panen Karya P5 SMPN 2 Kabanjahe, . Jumat (24/11-2023) dibuka Bupati Karo Cory Sebayang. Dengan mengusung tema "Kearifan Lokal, Bhineka Tunggal Ika dan Kewirausahaan, kegiatan berlangsung lancar dan meriah.
Disampaikannya, momen pameran yang dilaksanakan para siswa untuk memamerkan hasil karya, sangatlah positif, yang dapat menambah wawasan anak siswa yang masih duduk dibangku sekolah pertama.
“Saya mengapresiasi dan bangga karena momen ini sangat tepat, untuk merefleksikan kembali apa yang sudah dikerjakan siswa dengan baik, dan perlu diperbaiki, ” ujar bupati.
Baca juga:
STTAL Ciptakan Prototipe Drone Dua Media
|
Dikatakannya lagi, Panen Karya P5 merupakan implementasi dari kurikulum Merdeka, yang baru beberaspa bulan diterapkan. Sehingga akan menjadi jalan baru Tanah Karo menjadi maju berintikan transformasi.
“Hal ini tentunya akan tetap bersandar pada kearifan lokal, semangat kebhinekaan dan juga keberanian menciptakan sejarah baru yang menjadi ciri kewirausahaan, ” sebutnya.
Upaya perbaikan yang terus dikerjakan bersama secara kolaboratif untuk gerakan jalan baru Tanah Karo maju, yakni perubahan mindset, perbaikan manajemen layanan, pengutan transformasi pembelajaran dan perbaikan sarana prasarana.
"Panen Karya hari ini adalah kesempatan kita untuk melakukan refleksi perjalanan menuai kemajuan, saya ingin, anak-anak SMP Negeri 2 Kabanjahe menjadi pelajar yang memegang teguh falsafah Pancasila, pelajar yang merdeka sepanjang hayatnya dan pelajar yang mampu menyongsong masa depan dengan percaya diri, " ungkapnya.
"Untuk itu Pemerintah Kab. Karo secara konsisten terus melakukan transformasi pendidikan melalui berbagai terobosan khususnya memperkuat sinergitas kebijakan merdeka belajar dan kearifan lokal yang kita sebut sebagai gerakan jalan baru karo maju, " ujarnya.
Cory Sriwaty Sebayang berharap agar optimis dalam melakukan berbagai lompatan kemajuan tanpa keraguan dan yakin dengan kearifan lokal khususnya bergotong royong, agar merdeka belajar semakin cepat terlaksana dan mengajak seluruh guru-guru dan siswa/i untuk serentak bergerak wujudkan merdeka belajar.
(Anita Theresia Manua)